Senin, 28 Januari 2013

Realistis vs Idealis


Realistis vs Idealis

      Kali ini saya ingin menuliskan pendapat saya mengenai Realistis vs Idealis. Sebenarnya ada apa sih dengan Idealis-Realistis, kenapa juga harus dibahas? nah ini nih yang mau saya bahas panjang nanti di belakang.
        Idealis menurut saya lebih cenderung ke cara pandang seseorang dalam menghadapi permasalahan, bukan seperti sifat yang selama ini mungkin saya dan anda kenal. Banyak hal yang bisa mempengaruhi cara berpikir ini, missal seperti faktor pendidikan dari orang tua, lingkungan tempat kita berkembang dan sebagainya.
        Idielis itu semacam menanggapi permasalahan sesuai dengan teori yang kita dapat. Bahkan metode penyelesaiannya pun benar-benar disesuaikan dengan teori yang ada. Teori yang saya maksud disini tidak selalu dari buku, tapi bisa juga diperoleh dari hal lain, pengalaman orang lain misalnya. Biasanya orang-orang yang idealis memiliki kecenderungan untuk sulit menerima kebenaran dari orang lain, ketika kita menghadapi mereka dalam suatu meja forum kita benar-benar akan kerepotan untuk beradu pendapat dengan mereka, merasa selalu benar mungkin bisa menjadi gambaran yang mudah bagi kita atau mungkin anda lebih sering menyebutnya “keras kepala” tapi yang saya sampaikan ini bisa jadi sangat relative dan tidak berlaku pada semua orang, sekali lagi kebiasaan dan lingkungan akan sangat berperan seberapa idealisnya mereka.
        Sedangkan realistis ini adalah cara pandang yang bertentangan dengan idealis, kata kuncinya mungkin ada pada fleksibel, mereka yang memiliki cara pandang seperti ini cenderung sangat terbuka pada orang lain. Melihat keadaan dengan cermat dan menangani permasalahan sesuai dengan keadaan. Berbeda dengan Idealis yang terkesan perfeksionis, Realistis akan cenderung menggunakan pendapat mereka sendiri untuk menyelesaikan problem jika memungkinkan.
        Mengenai mana yang lebih baik saya rasa kesemuanya memiliki sisi positif dan negative. Kedua cara pandang itu saling melengkapi  kalau boleh saya katakan. Coba saja kita analogikan jika Idealis = Teori dan Realistis = Opini, maka anda membutuhkan keduanya untuk solving problem, anda tentu membutuhkan Teori sebelum berpendapat bukan? Yang terbaik tentu ketika kita bisa menempatkan keduanya pada tempa dan porsinya.
        Nah yang menjadi masalah biasanya adalah ketika kita mulai mencampur adukan dua cara pandang ini, hal ini sering kali menjadi dilema tidak hanya bagi pelajar dan mahasiswa, saya rasa semua pernah mengalami ini. Singkat cerita biasanya mereka menggunakan dalih Idealis dan realistis untuk membenarkan apa yang mereka lakukan sekalipun itu bertentangan dengan norma yang ada. Oleh karena itu pandai-pandailah kita menempatkan diri, “biar kagak brabe gitu kata orang betawi” hehe.
        Itu pendapat yang kepingin saya utarakan barangkali ada salah kata mohon dimaafkan. Trimakasih sudah mampir di blog saya. See you later.
                                                                                            

0 komentar:

Rabu, 23 Januari 2013

Assalamualaikum wr. wb.

nama lengkap saya elbasvia Rizky Nahar, lahir dari kab.Kediri provinsi Jawatimur 19 tahun yang lalu.

saya seorang muslim dan saat ini berdomisili di kota Surabaya.

profesi sebagai mahasiswa aktif di Institute Teknologi Sepuluh nopember (ITS), Jurusan T. Sisitem Perkapalan, dan sedang merintis bisnis di beberapa bidang.

dari sekian banyak cita-cita saya ada beberapa yang menjadi pokok atau inti : mengabdi di kemaritiman Indonesia,galangan atau bisa jadi di perminyakan-off shore (apakah terlihat plin-plan? iya, karena itu saya menyiapkan beberapa alternatif, karena tidak jarang rencana kita tidak sesuai dengan harapan kita bukan?)

quotes : memperjuangkan kejujuran memang tidak selalu mudah sahabat pembaca, tapi saya selalu percaya Alloh selalu mengetahui apa yang kita kerjakan dan perjuangkan dan yakinlah ketika kita bisa membiasakan diri dengan hal-hal kejujuran maka kita kan menjadi satu dari sekian banyak orang yang berexpektasi tinggi terhadap negara ini (jika anda seorang nasionalis), mari berpartisipasi membangun negeri dari hal terkecil yang kita bisa.

itu sedikit tentang saya, , kapan2 cb deh saya update lagi, terimakasih.

Wassalam.  

0 komentar:

Blogger Template by Clairvo